img Run Away  /  Chapter 2 Pertemuan tak Terduga | 40.00%
Download App
Reading History

Chapter 2 Pertemuan tak Terduga

Word Count: 1014    |    Released on: 12/04/2025

bersiap menerima segala seranga

tahu namaku?!"

i mana ya?" ledeknya denga

h ke Alea. "Jangan main-main! Aku ta

foto kecilmu. Tertulis nama Arnan Diandra. Aku rasa itu

nnya dan meletakkan gunting di meja. Rasa curiganya bel

ahu. Aku akan tidur. Kamu tidur saj

mun anehnya, saat Arnan mulai memejamkan matanya, ada bayangan yang menutupi cah

kau?!" ser

nggu dengan cahaya. Sepertinya kau tidak bisa

dur. Sudahlah, ti

ing tepat di belakang Arnan. Ia memeluk pi

balik, baru dia tahu kalau

menindih tubuh Alea. Ia menatap gadis

ang baik. Aku hanya ingin memelukmu. Aku benar-benar merindukan ibuku sekaran

erkilau. Cantik... sangat cantik. Rasanya seperti terhipnotis

darkan Arnan dari lamunan. Ia buru-buru

i, aku takut tak bisa menahan diri lebih dari

mengganggu tidur Arnan lagi. Setelah bebe

gerjapkan matanya beberapa kali, lalu menoleh ke samping. Kosong. A

panggiln

u rumah, bahkan memeriksa kama

erharap Alea masih berada di dekat sana.

ali masuk ke dalam kamar untuk memastikan sekali lagi. Matanya menangkap

n satu tangan. "Huft, apa aku

ja itu untuk dicuci, sebuah k

rtama kali kutemui, aku menyukaimu ❤️ tap

" gumam Arnan sambil memand

-

ea

eharusnya aku tak melibatkan diri terlalu dalam, tapi aku di b

erti dewa kematian. Jujur, aku membencinya. Karena dia, aku kehilangan Ibu. Waja

le

kembali. Dua mobil yang mengikuti aku da

enuruti perintahnya, dan memberikan lap

n anak dari Mr. D

sepintar itu. Sepertinya dia tak terka

is, seolah menge

seorang. Bisa jadi dia mengenalimu, dan berp

aku tak ingin menyakiti Arnan. Dalam hati kecilku, aku ber

targetkan pria itu. Aku tak terlalu me

benar-benar sulit ditebak.

Ayah mendapat bayaran besar dari klien misterius yang ingin menjatuhkan

Namun tiba-tiba seorang pria berlari ke arahku dari pin

le

u kembali disebutkan

ia. "Hosh... aku mencarimu di mana-ma

gku berdetak tak karuan. Tapi i

lam mobil. Ia tampak bingung.

jangan panggil ak

enyukaiku. Aku adalah pria yang paling baik yang pernah

ya, melepas kacamataku

garamu itu. Namaku Sally. Kau bisa mem

bak pesonaku? Ata

rangan. Ia membalikkan tubuhk

Tapi aku yakin kau melakukan hal yang sama pada pria

ya erat. Aku tak mela

aku hanya menyukaimu. Jadi

ku-panas, dalam, bahkan menggigit sampai berdarah. Tapi aku tak mengh

tahu kata-katamu hanya bualan. Entah apa tujuanmu mendekatiku hari itu

Download App
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY