img Run Away  /  Chapter 5 Kilas Balik | 100.00%
Download App
Reading History

Chapter 5 Kilas Balik

Word Count: 1153    |    Released on: 16/04/2025

– NEGERI

rnah benar-benar berubah. Bangunan-bangunan tua masih berdiri kokoh, jalan-jalan kecil te

n kenangan. Di hadapannya, secangkir kopi yang mulai dingin dan sebuah album foto terbuka di pangkuan

erharap bisa dengar suaramu lagi. M

embut. Seakan men

dan perlahan, kena

-

LIMA BELAS T

i-hati. Dunia ini tak seb

at itu mereka duduk di meja makan, malam menjelang, dan

hu sesuatu yang aku tidak tahu?"

muda. Pernah bertemu orang-orang yang kamu anggap saha

eperti sedang beri per

k ingin kamu

-

rnan menutup album itu

ku tetap terlu

apa buku tua, ada satu map merah yang selama ini tidak pernah dibuka lagi. Dalam map itu, tersimpan laporan kem

an siapa pelaku

hanya pada ibunya. Sosok Alea

-

TAS GEDUNG CONS

r," suara Alea terdengar ri

bodoh," balasnya sa

t. Sorot mata Alea-keras, pe

engikutiku, kau ak

aku hancur

-

tak tahu di mana Alea sekarang, apakah masih hidup atau

ia tahu, hatinya be

-

dengan membawa dua cangkir kopi.

i. Mimpi buruk?" tanyanya sam

awab Arnan t

tentang

ajam. "Kau selalu

il. "Aku hanya pe

gannya. "Aku merasa... Dia p

snya semenjak kau bertem

seberang, sikapnya

bukan benar atau salah yang mereka ca

as itu membun

pas. "Aku tak pernah terpikir kalau gadis

n mengangguk pelan, namun dalam pikir

.. Kenapa ia menargetkan Ar

-

SEBUAH KAMA

i kayu, usang dan penuh debu, seolah tak pernah disentuh selama bertahun-tahun. Di dalamnya, tersimpan bebe

du, sorot ma

. Kalau kau ingin bertahan, kau harus jadi lebih kuat da

nda:

saat ia berusia lima belas tahun. Tahun perta

UMAH MEWAH DI M

gan siapa pun?" Alea kecil berdiri di depan meja kerja

berkas-berkasnya, menatap putriny

elemahan. Kelemahan ad

orang untuk diajak bicara. U

, namun mengandung nada mengejek. Ia b

u dilahirkan untuk memimpin, untuk mengendalik

a menyimpan gejolak. Ia hanya ingin dicintai

gin jadi ana

u suatu hari nanti," bisik pria

.

satu lembaran kenangan ia keluarkan dari kotak-sep

u begini...?" bisiknya

enahan tangis. Tapi air matanya jat

TAHUN YA

, duduk di anak tangga teras rumah. Ibunya telah lama tia

sang ayah, menghampiriny

Alea. Kau b

aripada terus seperti ini,"

enaruh payung begitu saja ag

lam dirimu," katanya lirih. "Ia

cepat. "Kau

yum. "Lebih dari y

rlu kau tahu, Alea... Kau boleh membenci ayahmu. Tapi ja

g akan membentu

sesaat. "Dir

.

ersama ibunya. Ia bahkan hampir lupa wajah lembut itu. Ibunya, satu-sa

bu masih hidu

dut ruangan. Menatap pantulan dirinya yang kini pen

k dunia tempat ia tinggal. Tatapan Arnan yang tak pernah menyerah memaha

arnya lirih. "Aku tak bisa

p yang ia jalani sekarang tak sepenuhnya hasil pi

ang pernah ia tolak, terselip satu rahasia besar raha

Download App
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY